[Daripada Terikat dengan FPI] Keluarga Korban Tewas di Kendal Tolak Beasiswa dari FPI

[Daripada Terikat dengan FPI] Keluarga Korban Tewas di Kendal Tolak Beasiswa dari FPI

[Daripada Terikat dengan FPI] Keluarga Korban Tewas di Kendal Tolak Beasiswa dari FPI - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang [Daripada Terikat dengan FPI] Keluarga Korban Tewas di Kendal Tolak Beasiswa dari FPI, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.

Kamis, 25/07/2013 14:08 WIB
Keluarga Korban Tewas di Kendal Tolak Beasiswa dari FPI
Rachmadin Ismail - detikNews


Jakarta - Keluarga Tri Munarti, korban tewas akibat insiden tabrakan maut yang melibatkan ormas FPI di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, menolak pemberian beasiswa dari Ketum FPI Habib Rizieq Shihab. Apa alasannya?

Dalam siaran pers yang dikirim ke detikcom, Rabu (24/7) kemarin, Rizieq menyampaikan niat untuk memberi beasiswa pada dua putera Tri hingga sarjana. Biaya yang akan mereka gelontorkan Rp 500 ribu per bulan.

Keputusan ini diambil saat Rizieq bertemu dengan suami Tri, Samsu Eko Julianto, usai wawancara dengan TVOne di Jakarta. Kala itu, Rizieq juga sempat menyampaikan permintaan maaf.

Namun ternyata, pihak keluarga menolaknya. Setelah berembuk, mereka menilai bantuan itu lebih baik disalurkan bagi orang lain yang membutuhkan.

"Lebih baik jangan. Alasannya biar bisa dimanfaatkan Pak Habib untuk dipergunakan oleh yang lain," kata Samsu Eko Julianto, suami dari Tri Munarti, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (25/7/2013).

Menurut Samsu, penolakan ini sudah disampaikan ke pihak FPI melalui perwakilannya di Jawa Tengah. Namun mereka tetap berusaha meyakinkan Samsu dan keluarga agar menerima bantuan tersebut.

"Niatnya memang baik, saya menghargai. Tapi mungkin ada yang lebih memerlukan," tegasnya.

"Ini sudah jadi keputusan keluarga untuk menolak," sambungnya.

Tri tewas setelah tertabrak mobil Avanza yang dikendarai rombongan FPI. Pengemudi mobil itu panik dan menyeret motor yang dikendarai Tri hingga sejauh 100 meter. Saat ini, sang sopir pun sudah jadi tersangka.

http://news.detik..com/read/2013/07/...ri-fpi?9911012


Jumat, 19/07/2013 00:29 WIB
Cerita Suami Korban yang Tertabrak Mobil FPI di Kendal


TABLOIDLUGAS.COM | Kendal - Jenazah Tri Munarti yang meninggal akibat tertabrak mobil yang diduga dikemudikan oleh anggota FPI di Kendal langsung dimakamkan malam ini. Suami korban, Samsu Eko Yulianto yang juga menderita luka-luka akibat kejadian itu menceritakan detik-detik kepergian istrinya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (18/7/2013), Yulianto dan istrinya bermaksud pergi bersama rombongan guru untuk takziah ke kawasan Boja. Namun di tengah jalan, ia berpisah dari rombongan karena hendak membeli bensin di Sukorejo.

"Kami menyusul lewat jalan kampung dan tembusnya di jalan depan pom bensin Sapen," tutur Yulianto di rumah duka, Desa Krikil RT 02 RW 02 Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Kamis (18/7/2013) malam.

Saat baru keluar dari gang desa Tiangu dan hendak menuju Boja, dari arah belakang tiba-tiba melaju mobil Avanza hitam AB 1705 SA dengan kecepatan tinggi. Mobil yang diduga dikemudikan oleh anggota FPI tersebut langsung menabrak motor yang dikendarai Yulianto dan Tri.

"Saat masuk jalan besar dari belakang ada Avanza menabrak. Saya terpental ke kanan. Setelah sadar, motor saya pinggirkan. Saya tanya ke polisi, 'istri di mana?' Polisi diam saja. Ternyata istri saya sudah dinaikan ke mobil pik up sama polwan," jelasnya.

Di saat perjalanan menuju RS Ngesti Waluyo, Parakan, Yulianto masih sempat mendengar istrinya mengeluh kesakitan dan sesak nafas. Namun ketika berada di RS, Tri Munarti tidak mampu bertahan dan akhirnya meninggal dunia.

"Saat dibawa masih ada (hidup-red). Sempat bilang dadanya sesak. Saya menunggui dan mengantar sampai dia enggak ada," ucap Yulianto yang menderita luka lecet di dagu, tangan dan lutut.

Sekitar pukul 20.30 WIB, jenazah korban dimakamkan di Jaten, Desa Krikil. Hingga saat ini tamu terus datang bergantian ke rumah duka.

"Tadi Ibu Bupati ke sini, ada Kepala Dinas Pendidikan, Dandim," tandasnya.

Ia sangat menyesalkan jika pengemudi mobil tersebut benar ternyata adalah anggota FPI. Sebagai ormas yang mengatasnamakan agama, tidak seharusnya anggota FPI berbuat hal seperti itu.

"Menamai dirinya ormas Islam dan menjunjung kebenaran tapi kok faktanya seperti itu, kami jadi korban," keluhnya tidak bisa menahan kesedihan.


Diketahui, mobil yang menabrak Yulianto dan istrinya itu kemudian dibakar warga dan berbuntut bentrok di Sukorejo, Kendal. Setidaknya 26 anggota FPI saat ini diamankan di Polres Kendal. [detik]

http://news.detik..com/read/2013/07/...al?nd771104bcj


Korban Terseret Hingga 200 Meter
Jumat, 19 Juli 2013 11:41 WIB


TRIBUNNEWS.COM,KENDAL--Korban yang tewas akibat ditabrak mobil rombongan Front Pembela Islam (FPI), Tri Munarti alias Ibu Tri, dimakamkan di permakaman Dukuh Jaten, Desa Krikil, Kecamatan Pager Ruyung, Kendal, sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (18/7).

Tri merupakan guru SD 1 Krikil, Kendal. Menurut saksi mata, Aris, korban ditabrak mobil Avanza warna hitam di Jalan Sapen, di dekat SPBU Sapen, sekitar pukul 14.00. Saat itu, Tri diboncengkan oleh suaminya, Samsu EkoYulianto.

Ia menjelaskan, sepeda motor korban keluar dari Gang Dusun Telanggu hendak ke kiri arah Boja. Sedang mobil Avanza dari arah barat berkecepatan tinggi.

Menurut Aris, mobil kecepatan kencang itu kemudian menabrak kerumunan massa, satu di antaranya motor korban, dari arah belakang. "Korban terseret mobil sekitar 200 meter. Saat itu mobil juga menabrak puluhan orang lain," ujar Aris.

"Mobil itu dikejar ratusan warga yang berlari-lari di belakangnya," kata Aris, yang juga teman sekerja korban di SD 1 Krikil.

Ketua Tim Advokasi FPI Jateng, Zainal Abidin, meminta maaf atas kejadian tersebut. "Secara pribadi dan atas nama FPI saya meminta maaf. Kami turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Namun proses hukum harus tetap berlangsung lantaran banyak juga warga yang melakukan perusakan," ujar Zainal Abidin ketika ditemui di Polda Jateng, Semarang.

Untuk pemulangan anggota FPI ang masih tersisa di Kendal, Zainal mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Pemulangan pasukan FPI nanti akan koordinasi dengan polisi. Kalau tidak ya terpaksa kami pulangkan sendiri," ujarnya. (tribunjateng/ape/iys)

http://www.tribunnews.com/regional/2...ngga-200-meter

Dengan penolakan ini, setidaknya masa depan keluarga tidak akan terikat dengan gerombolan preman FPI.
[imagetag]

Video tabrak lari FPI

[imagetag]


Video tabrak lari FPI versi dekat
[imagetag]


Ketika kebohongan FPI terkuak di ILC
[imagetag]


By Chika Imut

Sumber

Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel [Daripada Terikat dengan FPI] Keluarga Korban Tewas di Kendal Tolak Beasiswa dari FPI