4 Hal Yang di Remehkan di Bulan Ramadhan

4 Hal Yang di Remehkan di Bulan Ramadhan

4 Hal Yang di Remehkan di Bulan Ramadhan - Halo Sobat Semua gimana Kabarnya Hari Ini Semoga Sehat dan Lancar Dalam Menjalankan Aktifitas Sehari harinya. Oke Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang 4 Hal Yang di Remehkan di Bulan Ramadhan, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.


Assalamu'alaikum wr.wb
Kali ini My Lab kembali membahas yang berkaitan dengan puasa/bulan Ramadhan.Bagi umat islam,Ramadhan adalah bulan yang sangat spesial karena pahala-pahala kita akan dilipatkan oleh Allah S.W.T.Pasti orang-orang berlomba-lomba untuk mencari pahala.Namun sangat disayangkan beberapa dari kita (umat islam) lebih mengutamakan yang sunah daripada yang wajib.Contohnya,orang berbondong-bondong melaksanakan shalat Tharawih akan tetapi ketika shalat 5 waktu mesjid hanya terisi beberapa shaff.Hal tersebut patut kita pikirkan.Nah,sobat mau tahu apa-apa saja sebenarnya hal yang diremehkan ketika berpuasa di bulan Ramadhan ???.Berikut selengkapnya


1.Mengilmui Ibadah di Bulan Ramadhan
 
Ilmu adalah pintu kebaikan.Siapa pun yang menghendaki kebaikan,dia harus memulai dengan ilmu.Maka seorang muslim yang ingin meraih kebaikan bulan Ramadhan, pastilah dia harus mengilmui ibadah yang dilakukan di bulan ini. Mengilmui tentang puasa,tentang tata cara shalat Tarawih,tentang membaca Al-Quran, i’tikaf, zakat dan ibadah-ibadah lainnya.Sangat disayangkan banyak kaum muslimin yang meremehkan hal ini. Padahal,jika mereka melakukan ibadah tanpa ilmu,bisa jadi ibadah yang mereka lakukan akan menjadi sia-sia,tidak diterima oleh Allah S.W.T.Akhirnya,kita pun banyak melihat bermunculan berbagai perkara ibadah yang tidak dituntunkan oleh Allah dan Nabi Muhammad S.A.W di bulan mulia ini.Sehingga apa yang mereka harapkan menjadi kebaikan,berbalik menjadi kerugian semata.Semoga Allah melindungi kita dari hal ini.

2.Niat Ikhlas Dalam Puasa
 
Puasa adalah ibadah yang sangat agung di bulan suci ini.Sampai-sampai Allah pun mengkhususkan ibadah ini hanya untuk-Nya. Rasulullah S.A.W bersabda,“Allah ‘azza wa jalla berfirman,semua amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya.” (Muttafaq ‘alaih) Ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya suatu ibadah, selain harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah S.A.W.Sehingga jika kita ingin puasa kita diterima, pertama kita harus mengikhlaskan puasa kita hanya karena Allah, bukan karena ikut-ikutan rutinitas manusia atau karena niat yang lain. Selain itu, puasa kita harus sesuai dengan tuntunan atau tata cara puasa Rasulullah dan ini tentu menuntut kita untuk memperhatikan poin pertama yang kami sampaikan di atas, yaitu ilmu. Sekadar mengingatkan, bahwa yang dimaksud dengan niat adalah kehendak dalam hati untuk melakukan sesuatu amalan sehingga dalam tuntunan Rasulullah,niat untuk ibadah tidak perlu diucapkan dengan lisan,termasuk di antaranya niat untuk berpuasa.

3.Yang Wajib Lebih Utama Dari yang Sunah
 
Semangat yang menggebu terkadang menjadikan seseorang lalai dengan skala prioritas yang harusnya diperhatikan. Inilah yang sering kita saksikan pada bulan ini. Kaum muslimin terkadang lebih memerhatikan yang sunah dengan melalaikan yang wajib. Padahal seharusnya yang wajib harus lebih diperhatikan dari yang sunah, sedangkan yang sunah diusahakan tidak ditinggalkan. Sebagai contoh, kita lihat kaum muslimin berbondong-bondong shalat Tarawih berjamaah ke masjid sampai membuat masjid tak muat, padahal shalat Tarawih tidak termasuk dalam shalat wajib. Namun sayang, mereka lupa atau lalai shalat berjamaah di masjid untuk lima shalat waktu.Akan lebih parah lagi, jika ada seorang muslim yang lebih memerhatikan hal yang mubah-mubah saja dari pada hal yang wajib. Atau bahkan lebih parah dari itu, memerhatikan hal yang makruh atau haram dengan melalaikan yang wajib. Na’udzu billah min dzalik.

4.Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka
 
Yang ini, nampaknya banyak dianggap remeh oleh sebagian kaum muslimin. Di antara mereka ada yang makan sahur jauh sebelum waktu sahar (akhir waktu malam menjelang terbit fajar). Bahkan di antara mereka ada yang sama sekali tidak makan sahur. Lalu ketika berbuka pun di antara mereka ada yang mengakhirkannya sampai menjelang Isya. Semacam ini tentu saja bertentangan dengan tuntunan Nabi S.A.W.Rasulullah bersabda, “Makan sahurlah, karena ada berkah dalam makan sahur.” (Muttafaq ‘alaih) dan disebutkan pula dalam hadits Muttafaq ‘alaih (Riwayat al-Bukhari dan Muslim) bahwa antara makan sahur Rasulullah dengan adzan shubuh berselang sekitar bacaan 50 ayat al-Quran. Rasulullah juga bersabda, “Pembeda antara puasa kita dengan puasa Ahlul kitab adalah makan sahur.” (Riwayat Muslim). Adapun tentang menyegerakan berbuka, Rasulullah bersabda, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka masih menyegerakan berbuka.” (Muttafaq ‘alaih). Dan yang dimaksud menyegerakan berbuka di sini, segera berbuka setelah terbenam matahari. Karena jika seseorang menyengaja berbuka sebelum terbenam matahari padahal dia tahu, maka puasanya tidak sah alias batal.

Sumber

Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel 4 Hal Yang di Remehkan di Bulan Ramadhan