Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan. Pagi minggu sebagaimana yang dijadwalkan dalam baliho besar di tepi siring Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin masih sepi. Waktu menunjukkan pukul 07.00 wita yang biasanya ramai oleh kaum wanita pengayuh perahu di pasar terapung mulai berdatangan - satu persatu mereka merapat di dermaga untuk menunggu pembeli. Aku merapat di dermaga persis di bawah baliho yang bertuliskan:

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan
baliho besar menyambut festival kuliner dan budaya
Pembeli yang sudah menunggu di dermaga memilih buah dan sayur, seperti pisang, pepaya, jambu, jeruk, dan keladi untuk sayur. Pagi ini memang agak lain, kaum perempuan pengayuh perahu yang membawa dagangan seragam berbaju kaos putih - mereka asal saja memasang baju - yang penting menerima hadiah panitia yang berlabelkan 'Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan' yang menggelar acara pekan kuliner dan pasar terapung di siring Sungai Martapura Banjarmasin. Kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat yang ke 10 sekaligus Hari Kesatuan Gerak PKK ke 41. Di sepanjang pelataran siring sudah disiapkan sekitar 15 serobong untuk ditempati stand kuliner dan kerajinan masyarakat, namun pagi yang cerah ini ternyata hanya ada 5 stan yang terisi ketika acara pembukaan berlangsung. - sehingga semua fasilitas yang disediakan menjadi mubazir.

perahu yang kosong merapat di dermaga pasar terapung

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan
penjaja kuliner dan stan yang juga kosong
Nampaknya, pembeli lebih suka duduk sarapan pagi di tepi dermaga yang tersedia makanan tradisional secara lengkap. Ada lontong, buras, kekoleh, laksa dan soto atau sop tanpa harus menempati stan yang disediakan panitia. Pengunjung terlihat santai dan sungguh menikmati sajian yang dihidangkan penjajan sekalipun hanya berjongkok. Malah. sebagian pengunjung lebih memilih jajanan di tepi jalan yang secara lengkap menyediakan kuliner khas seperti nasi kebuli, rawon, dan jajanan tradisonal seperti amparan tatak pisang, kue lapis, apam, babongko, pundut nasi, lapat lakatan, serabi, hintalu karuang, dan lupis. Aku bersama isteriku memilih makanan di tepi persimpangan jalan yang menyediakan soto banjar dan nasi kebuli. Aku teringat pesan sahabat yang menyatakan bahwa pelaksanaan seperti festival ini membutuhkan kerja yang serius, bukan asal terlaksana dan cukup sekedar memenuhi syarat yang ditentukan juklak, ya sudahlah. Dampaknya cukup besar, jika even budaya seperti ini menjadi agenda wisata nasional atau mungkin internasional - apakah tidak membuat malu daerah.

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan
lebih enjoy makan sambil jongkok di dermaga
Aku menengok pada hari terakhir Pekan Kuliner ini setelah 4 hari berturut-turut menjadi tempat wisata warga kota Banjarmasin. Pagi ini aku berkunjung untuk sarapan pagi - ternyata tak jauh berbeda dengan hari acara pembukaan lalu. Perahu pasar terapung masih sepi pembeli karena dagangan yang dibawa penjaja sudah berkurang - juga kios makanan tradisional semakin sedikit - tersisa stan soto banjar, ketupat kandangan, lontong dan jajanan gorengan. Aku memilih duduk di tanah yang berlapis tikar seadanya - malah cenderung tidak bersih karena harus berbaur dengan tempat cucian piring - serta dapur masak. Akan tetapi, sekedar memenuhi hajat makan - ya, nikmati sajalah.

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan
kuliner tradisonal yang masih disuka warga banjar
Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan
suasana lesehan yang jauh dari kenyamanan
Selain pekan kuliner, yang terasa miskin jajanan khas tradisional banjar yang seharusnya tersedia melimpah. Acara ini juga menampilan kesenian bagi masyarakat - disajikan pada pagi hari dan malam hari. Pagi hari terkadang ada musik panting, anak band, dan dangdut yang beraksi di atas pentas menghadap siring sungai. Semoga pada kegiatan tahun berikutnya, even seperti ini tidak hanya asal terlaksana, akan tetapi memiliki moment yang berharga dan bernilai budaya yang dapat menarik pengunjung lebih nyaman, apalagi wisata sungai merupakan icon masyarakat banjar yang selalu dibanggakan. Sederhana saja, tapi serius dikerjakan!

Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan
Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan
Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan

Catatan : Untuk Mengunjungi Artikel Asli Silahkan Anda Menuju Link yang ada Dalam Artikel ini

Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Festival Kuliner, Kenapa Sepi Jajanan