iTerbaru.Biz

Sopir taksi yang membawa keluarga berwisata ke Lamongan melalui jalan raya poros pantai utara dari Kota Surabaya hingga lokasi Wisata Bahari Lamongan memang hafal lika-liku tempat kuliner juga. Kami tiba di WBL sekitar pukul 09.00 wib dan masih belum buka arena hiburan ini. Untuk itu kami sempat keluyuran dulu di sekitar lokasi WBL hingga ke Kota Lamongan. Pas, pukul 11.00 wib kami dipersilakan masuk dan menikmati semua venue yang tersedia dari pacu jalur hingga pacu jantung. Ketika jam istirahat siang kami diajak Om Sopir yang sangat faham lokasi kuliner tradisional untuk menyantap sesuatu yang khas di Lamongan katanya, yaitu sego banoran. Di lokasi WBL ini terdapat beberapa penjual sego (nasi) boranan sebagai santapan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dinamakan sego boranan karena tempat untuk menyimpan nasi terbuat dari anyaman bambu berbentuk bakul persegi yang oleh warga sekitar disebut boran sehingga lebih renyah dan aromanya nyaman. Bukan itu saja, selain nasi dalam boran juga disediakan lauk yang beragam seperti ayam, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, ikan kuthuk serta ikan sili yang diasapi.

Yang bikin sego boran lebih nyaman adalah sambal yang menjadi pasangannya. Ada ciri khas yang membuat sambal nasi boran nikmat, yakni bumbu terdiri dari bawang putih dan merah, cabe merah dan cabe rawit sesuai selera pedas, serta jahe. Semua bumbu tersebut disangrai sebelum dihaluskan setelah itu ditumis dengan menambahkan daun sereh, daun bawang kemudian masukkan air santan, terakhir silakan tambah dengan ikan atau ayam yang sudah digoreng terlebih dahulu. Sederhana, tapi punya sensasi rasa bumbu dapur yang khas dan terdisional.

Untuk menyantap sego boranan disediakan 2 versi rasa, yaitu nasi putih yang gurih dan nasi jagung yang manis - keduanya dalam kondisi masih hangat. Selain itu pembeli juga dapat memilih sajian tambahan seperti empuk, gimbal pohong, urap, pletuk dan rempeyek. Empuk terbuat dari adonan tepung terigu dan diberi sedikit bumbu yang menjadikan rasanya gurih dan empuk. Gimbal pohong terbuat dari ketela pohon, urap atau krawu yang direbus dengan kelapa parut, pletuk dari nasi yang dikeringkan dan digoreng, rempeyek berasal dari tepung beras dengan bumbu dan kedelai. Tak perlu takut, semua sajian sego boran dan pilihan kuliner tambahan cuma dihargai 12.500 rupiah dalam satu pincuk daun pisang. Nah, buka puasa di bulan ramadhan ini tentu akan terasa nikmat jika sajian yang dihidangkan adalah sego boranan yang agak pedas ditambah urap dan racikan kuliner lainnya. Wah, maknyus....

selamat berbuka puasa 'sego baronan' di Lamongan