Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku)
Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku)
Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku) - Halo Sobat Semua gimana Kabarnya Hari Ini Semoga Sehat dan Lancar Dalam Menjalankan Aktifitas Sehari harinya. Oke Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku), semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
BENDERAKU
Oleh Rahmat S
Angin kencang tak lagi menerpanya
Sang kain usang yang tak lagi bergoyang
Yang tak lagi menggetarkan saat dikibar
Hanya sebagai pengisi tiang bambu yang kosong
Merahnya tak lagi menggapai mentari
putihnya tak lagi menyejukkan bumi
hanya helaian kain usang yang tak tercuci
hanyalah tiang bambu yang merapuh tak meneduh
Dimana rasa itu kini
dimana kekuatan itu kini
hanya tinggal caci regenerasi
hanya tinggal hujat tuk negeri. . . Nasibmu yang terjal dulu deritamu yang meruncing dulu pilumu yang terendam darah dulu kini hanya dongeng yang tak lagi terdengar
Mungkin cukup sekian dari saya, terima kasih. Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku)
Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku) - Halo Sobat Semua gimana Kabarnya Hari Ini Semoga Sehat dan Lancar Dalam Menjalankan Aktifitas Sehari harinya. Oke Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku), semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku) - Informasi yang akan saya sajikan untuk kesempatan kali ini yaitu mengenai sebuah informasi seputar Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku). yang mungkin bisa menghibur anda semuanya. tanah airku indonesia merupakan sebuah negara yang perlu kita jaga dan lestarikan sampai akhir hayat nanti. berikut langsung saja kita simak cuplikannya dibawah ini,
BENDERAKU
Oleh Rahmat S
Angin kencang tak lagi menerpanya
Sang kain usang yang tak lagi bergoyang
Yang tak lagi menggetarkan saat dikibar
Hanya sebagai pengisi tiang bambu yang kosong
Merahnya tak lagi menggapai mentari
putihnya tak lagi menyejukkan bumi
hanya helaian kain usang yang tak tercuci
hanyalah tiang bambu yang merapuh tak meneduh
Dimana rasa itu kini
dimana kekuatan itu kini
hanya tinggal caci regenerasi
hanya tinggal hujat tuk negeri. . . Nasibmu yang terjal dulu deritamu yang meruncing dulu pilumu yang terendam darah dulu kini hanya dongeng yang tak lagi terdengar
Mungkin cukup sekian dari saya, terima kasih. Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Puisi Benderaku (Cinta Tanah Airku)