KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA
KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA
KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
Jika kerusakan itu terjadi pada para pejabat negeri ini, maka bagaimanakah kerusakan yang terjadi pada rakyatnya? Rakyat hari ini hidup jauh dari Islam. Ritual keagamaan dibanggakan, seperti haji, shalat, puasa dan yang lainnya. Tetapi seakan tldak memiliki ruh untuk menjadikan ibadah tersebut membentuk keshalihan prlbadl dan masyarakat. Akibatnya, kemaksiatan tetap merajalela, kesyirikan terus menjadi kebiasaan dan bahkan perbuata kekufuran banyak dilakukan ummat.
Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA
KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA - Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog Info-Kita.net Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA. Pada saat fitrah lslami seorang hamba telah hancur, tampil kaum aghniya' (hartawan) yang rakus dan tamak. Aneka jenis cara dan gaya dilakukan demi memenuhi nafsu rakus dan tamaknya. Tidak peduli halal atau haram. Tidak mau tahu etis atau tidak etis, masa bodoh dengan moral dan kemanusiaan. Mereka terus menguras semua kekayaan yang ada sebanyak-banyaknya, sementara mayoritas masyarakat hidup dalam kemiskinan dan kenestapaan. Manakala manusia telah keluar dari bingkal fitrahnya muncul ulama-ulama syuuk (jahat) yang menipu dan mengelabui rakyat dan ummat, Tempat ibadah tldak digunakan untuk mendidik manusia agar taqarrub ilallah, justru dijadikan sarana penghalang orang dari jalan Allah. Firman Allah dan hadits Nabi Saw yang suci, berfungsi tidak lebih sekedar alat legitimasi kepentingan dirinya dan kelompoknya. Kolusi dan persekongkolan kaum elit (politik, ekonomi, cendekiawan dan ulama) tersebut, membuat masyarakat menjadi tertekan dan dihantui ketakutan. Sebab nilai-nilai perusak fitrah itu tidak lagi berskala individu tapi sudah berubah jadi struktur/tatanan sosial yang melembaga.
Negara kita sudah lama dilanda penyakit yang kronis. Semua itu disebabkan karena larinya masyarakat dari syari'at Islam. Mereka menjadikan Islam hanya sebagal ritual penyembahan seorang hamba kepada Tuhannya. Bahkan banyak yang berbangga karena telah mendapat predikat haji dan telah ke Makkah berkaIi-kali. Merasa bangga karena telah mendirikan masjid di mana-mana. Atau merasa bangga dengan berbagai syi'ar yang telah dikerjakan. Sementara syari'at Islam yang seharusnya mereka jadikan way of life atau jalan hidup disingkirkan dari kehidupan bermasyarakat. Aturan yang dibuat oleh pencipta manusia dan diturunkan untuk mensejahterakan manusia telah tersingkirkan dari kehidupan. Masyarakat lebih suka dengan berbagai aturan produk manusla. Lebih suka dengan aturan demokrasi yang sebenarnya adalah sampah otaknya manusia. Maka jangan heran jika berbagai penyimpangan muncul di tengah masyarakat. Mulai dari penyimpangan agama, moral, politik, ekonomi, budaya serta penyimpangan lainnya.
Di negeri ini, para pejabat yang makan harta haram hasil korupsi sudah biasa. Banyak contoh kasus yang dipaparkan. Presiden korupsi, ada. Menteri korupsi, banyak yang sudah diadili dan masuk bui. Gubernur korupsi, banyak yang sudah terbukti dan yang masih antri menunggu giliran ditangkap KPK. Menurut survey, 75% dari bupati atau waIikota di Indonesia terindikasi korupsi. Begitu juga dengan para anggota DPR atau DPRD, penegak hukum, (hakim, jaksa, polisi), dan birokrasi, seolah berlomba ikut terlibat dalam jaringan korupsi; sehingga betapa sulit mencari pejabat di Indonesia yang bukan kcruptor. Mungkin karena perekrutan yang salah saat pejabat tersebut naik disinggasana mereka. Banyak duit yang harus mereka keluarkan untuk biaya pemilu. Imbasnya, mereka harus mengembalikan dana tersebut sebelum masa jabatan mereka habis entah dengan cara yang haIaI maupun hararn. Itulah imbas dari sistem demokrasi yang pasti akan melahirkan orang-orang korup. Tragisnya, para koruptor di negeri ini tidak malu dan tidak takut tampil terbuka, pamer gaya hidup berkelas borjuis. Tidak terbayangkan oleh kita, banyak para anggota dewan yang memiliki sederet kendaraan super mewah. Padahal secara kasat mata orang melihat, kekayaan yang dimilikinya tidak sebanding dengan penghasilan resmi mereka. Mengapa para pejabat negeri ini doyan korupsi, dan tidak malu hidup berfoya-foya di atas kesengsaraan rakyatnya? Karena gaya hidup mereka yang memberhalakan harta, sehingga mereka menganggap semakin tinggi jabatan dan semakin banyak harta, mereka akan semakin berwibawa dan terhormat.
Jika kerusakan itu terjadi pada para pejabat negeri ini, maka bagaimanakah kerusakan yang terjadi pada rakyatnya? Rakyat hari ini hidup jauh dari Islam. Ritual keagamaan dibanggakan, seperti haji, shalat, puasa dan yang lainnya. Tetapi seakan tldak memiliki ruh untuk menjadikan ibadah tersebut membentuk keshalihan prlbadl dan masyarakat. Akibatnya, kemaksiatan tetap merajalela, kesyirikan terus menjadi kebiasaan dan bahkan perbuata kekufuran banyak dilakukan ummat.
Kesalahan terbesar rakyat Indonesia dikarenakan mewarisi penyakit bawaan dari sejak orde baru. Sistem yang korup lengkap dengan pejabat korup yang kini semakin berpengalaman telah mencuri dan mengeruk kekayaan negara bertrilyun-trilyun rupiah. Negara kita ini sedang sakit, sementara yang mengurus adalah para pemimpin yang juga sakit. lbarat kata, mungkinkah membersihkan penyakit menggunakan sapu yang penuh bakteri?
Jalan ke luar dari semua ini hanyalah Islam. Islam telah memberikan solusi yang tepat untuk mengembalikan kebobrokan menuju kemuliaan. Para sahabat telah dibina dari manusia-manusia hina menjadi manusia yang mulia karena Islam. Jika kita memang jujur ingin memperbaiki bangsa dan ummat ini maka jalannya adalah dengan menyelesaikan seluruh permasalahan dengan Islam. Mengatur pemerintahan dengan cara Islam. Membina masyarakat untuk memahami dan mengamalkan Islam. Jika semuanya ini dapat terlaksana maka kesejahteraan akan Allah turunkan ke bumi. Tapi sebaliknya, jika Islam disingkirkan dari kehidupan manusia, ditempatkan hanya di masjid-masjid dan tempat pengajian maka tldak ada yang didapatkan kecuali kehidupan yang sempit dunia dan akhirat. Musibah yang silih berganti. Dan hancurnya tatanan hidup bermasyarakat. Allah Ta'aIa telah menjamin akan menurunkan keberkahan dari langlt dan bumi jika penduduk bumi tersebut bartakwa kepada Allah Ta'aIa. Mari, kita berantas KORUPTOR yang telah menjajah negeri INDONESIA
Diskusi monolog
Dari Khotbah Idul Fitri Ir.H.Andri Kurniawan,M.Ag
Dewan Dakwah Islimiyah Pusat Jakarta
Dosen Universiyas Muhammadiyah Malang
Masjid Hasanuddin Madjedi - Banjarmasin
1 syawal 1434H atau 8 Agustu 2013
Demikianlah informasi yang dapat Info-Kita.net sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel KORUPTOR Telah Menjajah Negeri INDONESIA